Bedah Peran PT PHE, Anggota DPR RI H. Idris Laena Bersama Kementerian BUMN Taja Seminar

  • Bagikan

Pelalawan, Kabariau.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, H. Idris Laena bersama Kementerian BUMN RI menggelar Seminar dengan Tajuk “Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional”, Jumat (30/6/2023) bertempat di Aula Serbaguna Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan.

Seminar yang digelar dalam rangka mensosialisasikan peran PT Pertamina Hulu Energi dalam memproduksi migas nasional ini diikuti sedikitnya 200 peserta yang berasal dari organisasi kepemudaan, kalangan muda milenial dan sejumlah elemen masyarakat setempat.

Saat mengawali pemaparannya, H. Idris Leana menjelaskan, PT Pertamina Hulu Energi, selaku Subholding Upstream, berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional. Pada tahun 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.

“Berdasarkan data Rencana Umur Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga tahun 2050 dimana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional. Sejalan dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil pun akan meningkat,” paparnya.

Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, tambah Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Riau II ini, PHE menjalankan strategi untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekpansi. Selain itu untuk menjaga keberlanjutan bisnis, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru.

“Dalam rangka mendukung Green Strategy Holding, PHE tentunya berupaya untuk melakukan berbagai macam program dekarbonisasi. Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari project gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia,” urainya.

Seluruh strategi yang dijalankan, katanya, memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional.

**red/01

  • Bagikan