Tampilkan Pembicara CEO dan Founder HPA Internasional, Ratusan Peserta Ikuti Seminar Terapi Herbal dan Spraylogi

  • Bagikan

Pekanbaru, Kabariau.com – Sedikitnya dua ratusan peserta mengikuti Seminar Sehari Terapi Herbal Radix Kunyit Hitam (RKH) dan Spraylogi dengan pembicara Pak Haji Tuan Ismail bin Tuan Haji Ahmad, CEO dan Founder HPA Internasional dari Malaysia, Minggu (19/11/2023) bertempat di Hotel Khas, Pekanbaru.

Para peserta berdatangan dari Malaysia dan berbagai kota di Indonesia, antara lain dari dalam dan luar Provinsi Riau, diantaranya Sumbar, Sumut, Jatim dan sebagainya.

Tuan Ismail yang akrab disapa Pak Haji ini, selain pakar herbal internasional juga seorang ahli pertanian organik yang sering memberikan kuliah umum di berbagai universitas.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Dekan I Faperta UIR, Dr. Fathurrahman dan dua dosen masing-masing Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, M.I.Kom dan M. Nur, SP, M.Si. Faperta UIR dan HPH Pak Haji sudah menadatangani piagam kerjasama di bidang pertanian organik.

Usai pelaksanaan Seminar Sehari Terapi Herbal Rapid Kunyit Hitam (RKH) dan Spraylogi ini, direncanakan pula Pelatihan Herbalis Asean (Sijil) Angkatan ke-32 yang akan berlangsung selama sepekan (24-30 Desember 2023) di Kota Pekanbaru.

Sijil ini merupakan kali ketiga digelar di luar Malaysia dan terbuka untuk umum. Bagi yang berminat dapat menghubungi contact person Rahmi Rantau (0813-3576-0110).

Tuan Ismail bin Tuan Haji Ahmad yang sudah berpengalaman lebih 35 tahun dalam pengobatan herbal menjelaskan, pengobatan ini berdasarkan ajaran Islam sesuai kitab suci Al Quran dan Hadits Rasulullah, di mana semua penyakit pasti ada obatnya.

“Pengobatan atau terapi herbal ini untuk semua penyakit akut dan kronis baik penyakit ringan maupun berat seperti kanker, tumor, stroke, epilepsi, hipertensi, diabetes, jantung, paru-paru dan masih banyak lagi,” ujar Pak Haji.

Pak Haji juga menjelaskan, pengobatan herbal ini memegang prinsip alamiah dan Ilahiah. Selain itu menggunakan Metode Spraylogi yang meliputi lima sinergi yakni penggunaan bahan utama serba alamiah, membaca Al Fatihah sepenuh keyakinan, melakukan vibrasi atau getaran, pengambilan dalam bentuk spray (penyemprotan) dan sumber air yang bersih.

“Masalah kesembuhan pengobatan ini sangat ditentukan keyakinan pada pertolongan Allah SWT setelah mengikuti metode herbal yang ada. Pengobatan ini bisa dilakukan oleh orang non-Islam dimana pembacaan doa dan Al Fatihah harus dilakukan oleh orang Islam,” tambah Pak Haji.

Menurut Tuan Ismail, 90 persen penyakit yang diidap penduduk dunia hari ini terkait masalah tubuh berasid (kadar asam) tinggi sehingga organ tubuh gagal berfungsi. Untuk mengukur kadar asam tubuh tersebut secara mudah adalah sembelit, stress dan sukar tidur malam hari (insomnia).

Puluhan peserta yang sudah menggunakan obat herbal memberikan testimoni atas kesembuhan berbagai penyakit yang dialami baik diri sendiri maupun pihak keluarga dan pasien pengobatan herbal.

Dr. Rahmah Jabbar yang sengaja datang dari Surabaya untuk mengikuti seminar ini menceritakan pengalamannya menggunakan produk herbal Pak Haji. Bahkan, Rahmah yang pernah mendalami farmasi herbal Islam sudah memiliki klinik herbal dan saat ini sedang menambah satu klinik lagi di Surabaya.

Sementara Tutin Apriyani, SE dari Pekanbaru, yang baru pertamakali mengikuti seminar ini menyatakan, pengobatan herbal Pak Haji sangat rasional karena digali dari Islam khususnya kitab suci Al Quran dan hadits Rasulullah.

Pengobatan Herbal Pak Haji yang berpusat di Malaysia, saat ini terus berkembang di sejumlah negara yakni Indonesia, Turki, Thailand dan Pakistan

Di Indonesia, HPA berkontribusi dengan mendirikan pesantren tahfidz Quran dan sudah beroperasi di kawasan Merapi, Yogyakarta. Saat ini sedang dirintis pembangunan pesantren di tujuh kota lain di antaranya Aceh dan lain-lain.

**red/jas

  • Bagikan