Melalui Program Bermasa, Pemkab Bengkalis Optimis Bisa Tuntaskan Masalah Stunting dan Kemiskinan

  • Bagikan

Bengkalis, Kabariau.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengikuti roadshow dalam jaringan (daring) bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Kamis (9/3/2023) di ruang rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.

Roadshow tersebut, dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto dan dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy.

Selain Forkopimda Provinsi Riau dan Pemkab Bengkalis, hadir juga dalam roadshow kali ini Pemkab dan Pemko lainnya se-Provinsi.

Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso dalam kesempatan tersebut menyampikan keoptimisan Pemkab Bengkalis dalam menyelesaikan stunting dan kemiskinan ekstrem di Negeri Junjungan melalui program Bermasa (Bermarwah, Maju dan Sejahtera), salah satunya Bantuan Keuangan Desa Bermasa Rp1 Milyar 1 Desa.

“Bisa kami sampaikan Pak Menteri, Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat memandang serius masalah ini. Dengan tegas Bupati kami telah menjalankan program Bermasa yang salah satunya Rp1 milyar 1 desa yang dapat dipergunakan bagi penanganan stunting maupun kemiskinan ekstrem,” papar Bagus Santoso kala diberikan kesempatan menyampaikan kondisi stunting di Kabupaten Bengkalis.

Kabupaten dengan julukan Negeri Junjungan ini, berdasarkan data terdapat 0,6 persen atau sekitar 3.400 jiwa penduduk yang masuk dalam kelompok miskin ekstrem.

Sementra terhadap stunting, Kabupaten Bengkalis telah mampu menurunkan angka dari sebelumnya 21,9 persen di tahun 2021, menjadi 8,4 persen pada akhir tahun 2022 yang membuat Kabupaten Bengkalis terendah di Provinsi Riau.

“Kami yakin, ketika semua rukun untuk menyelesaikan stunting seperti Kodim 0303 Bengkalis yang menjadi Bapak Asuh Stunting, Kejari Bengkalis ,Polres Bengkalis. dengan programnya masing-masing, dengan sinergi pusat, Pemerintah Kabupaten Bengkalis serta kecamatan bahkan desa dengan dana Bermasanya. Stunting akan selesai di negeri ini,” kata Bagus Santoso.

Dikatakan Wabup Bagus Santoso, selain pemerintah, elemen penting lainnya yang harus memiliki peran besar dalam penanganan stunting ialah perusahaan. Dimana, Bagus Santoso berharap perusahaan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) nya bisa diberdayakan untuk penanganan stunting.

“Di Provinsi Riau bahkan Kabupaten Bengkalis banyak sekali perusahaan-perusahaan, dengan program CSR seharusnya mereka bisa lebih peduli dan ambil peran untuk kasus stunting,” ucapnya tegas.

Menanggapi Pemkab Bengkalis dengan penanganan seriusnya terhadap stunting, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasinya kepada Kabupaten Bengkalis.

“Mendengar apa yang disampaikan Wakil Bupati, kemampuan Pemkab Bengkalis sangat kami apresiasi. Kami lihat, stunting sudah agak bagus, selanjutnya kami minta Bengkalis agar fokus dalam kemiskinan ekstrem. Termasuk upaya lapangan pekerjaan,” kata Menteri Muhadjir.

Kemudian Menteri Muhajir mengingatkan, dana desa yang cukup besar agar dipergunakan untuk menangani tiga prioritas yaitu ketahanan pangan, kemiskinan ekstrem, dan penurunan stunting.

**red/abdul hamid/rls

  • Bagikan