Pessel, Kabariau.com – Dalam rangka menjalin kebersamaan satu almamater yang berasal dari lintas angkatan, ratusan alumni SMA Negeri 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menghadiri acara Dies Natalis ke-67 sekolah tersebut, Sabtu (5/11/2022) di Painan.
Ketua Panitia Pelaksana Dies Natalis, Wiena Syahwir, S.Pd dalam laporannya menyampaikan ucapan syukur atas terlaksananya acara ini berkat dukungan dari seluruh alumni dari angkatan 1967 hingga 2022. “Mereka sangat merespon dengan baik walaupun masing-masing berjauhan tapi dekat di hati,” ujar Wiena yang juga salah satu tenaga pengajar di SMAN 1 Painan.
Wiena juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan aktif, baik alumni maupun pemerintah setempat sehingga acara ini berlangsung sukses dalam rangka mewujudkan terjalinnya kebersamaan satu almamater. “Jika pada acara tahun ini terdapat kekurangan, mudah-mudahan diacara tahun yang akan lebih baik lagi,” katanya.
Ajang Dies Natalis kali ini bukan saja sebuah wadah pertemuan antar angkatan setelah sekian lama tidak bertemu, melainkan juga untuk mendengarkan keluhan-keluhan dari pihak sekolah untuk mendapatkan bantuan dari para alumni.
Adapun beberapa poin yang disampaikan pihak sekolah, diantaranya, lembaga pendidikan yang merupakan SMA Negeri tertua di Pesisir Selatan ini belum memiliki sarana transportasi (mobil sekolah). Jika ada perlombaan-perlombaan di luar Painan, pihak sekolah tidak perlu lagi merental mobil. Kekurangan lain yang ada di sekolah ini, belum tersedianya rumah ibadah sehingga siswa tidak dapat melakukan ibadah secara berjamaah di sekolah.
Menyikapi keluhan dari pihak sekolah, para alumni berbagai angkatan melakukan pembicaraan singkat di sela-sela acara makan siang untuk mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan yang ada di almamaternya.
Atas masukan dan saran dari para alumni, diperoleh beberapa poin yang akan dilaksanakan oleh kelompok alumni berdasarkan tahun angkatan dan domisili saat ini, diantaranya; pertama, masing-masing alumni akan mengumpulkan dana sebesar Rp7.5 Juta selama enam bulan kedepan. Kedua, membentuk Panitia Smansa lintas angkatan yang akan difasilitiasi oleh sekolah dan akan membentuk Sekateriat di sekolah untuk mempermudah kegiatan.
Ketiga, sumber pendapatan juga dapat bersumber dari para pejabat melalui proposal masing-masing kelompok alumni. Keempat, dalam waktu dekat tiap kelompok alumi akan berkumpul di sekolah ini bersama pihak sekolah dan OSIS dalam rangka pengembangan agar siswa siswi yang ada dapat belajar berorganisasi.
“Semoga apa yang menjadi progress kita saat ini akan tercapai, karena alumi SMAN 1 Painan banyak yang menjadi pejabat dan pengusaha yang berhasil,” ungkap Marten salah satu alumni yang baru saja dilantik menjadi Kasubbag di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan.
**red/oyong hasanuddin
